Minggu, 15 Februari 2009

Korban NII: Docile and utilized men

Kasus NII itu menarik. Kelompok ini berkedok tindakan makar, yakni bercita-cita membangun negara sebagai pengganti NKRI, tapi sebenarnya hanyalah menggunakan cita-cita tersebut sebagai bahan cuci otak anggotanya agar bisa diperas dan dikuras hartanya.

Hal ini mengingatkan kita pada istilah "docile and utilized men", orang-orang yang otaknya sudah ditundukkan dan kemudian bisa digunakan, untuk apa saja kemauan si pencuci otak. Para korban NII ini mirip dengan pelaku bom bunuh diri, yang umumnya diiming-imingi kemartiran, yang rela melakukan kegilaan demi tujuan mentor2nya.

Yang aneh adalah, sebagai tindakan makar, NII kok tidak dihantam oleh aparat dengan tangan besi. Di TV sesekali ditunjukkan juga sih beberapa bupati dan birokrat NII yang diadili, tapi sepertinya tidak tuntas, dalam bahasa aparat: sampai ke akar2nya. Mungkinkah ini karena menurut aparat mereka hanya pura2 makar, dan hanya merupakan kasus penipuan belaka? Sebagaimana kasus penipuan investasi bodong yang selalu berulang di negeri ini?

Akhirnya aku juga berfikir. Apakah aku juga tidak telah dicuci otak oleh invisible hand lain yang membuatku ditundukkan dan tanpa sadar menjalankan misi2 mereka?